14 Mutiara Nasehat Habib Umar bin Hafidz

14 Mutiara Nasehat Habib Umar bin Hafidz


Hasil gambar untuk HABIB UMAR

Sedikit nasehat Habib Umar bin Hafidh di Haul Syekh Abu Bakar bin Salim tadi pagi di Cidodol:

Sesungguhnya perkumpulan ini kelak akan kembali dikumpulkan di hari kiamat, namun bersama siapa kita nanti? Bersama barisan siapa nanti? Siapa imam kita? Allah SWT berfirman,

يَوْمَ نَدْعُو كُلَّ أُنَاسٍ بِإِمَامِهِمْ

“(Ingatlah) suatu hari (nanti) Kami panggil tiap umat dengan pemimpinnya.” Celakalah orang yang hidup di dunia sementara imamnya adalah hawa nafsunya.

Hasil gambar untuk habib umar

Barang siapa jika melihat istrinya atau anaknya dengan make up berhias kemudian tidak peduli dengan hal tersebut, dan masih bisa tertawa, apakah perlu Jibril turun memberi nasihat kepadanya? Atau orang tua terdahulu bangkit dari kubur lalu memberi nasihat kepadanya?

Allah pencipta langit dan bumi telah mengamanati hal tersebut kepada kalian. Sabda Al Musthofa SAW, “Setiap kalian adalah pemipmpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawabannya” (istri-istri kalian adalah amanat kalian yg harus dipertanggung jawabkan)

 Hasil gambar untuk HABIB UMAR    Hasil gambar untuk HABIB UMAR

Berapa banyak rumah-rumah Umat Islam yang isinya sudah jauh dari sunnah-sunnah Nabi. Sesungguhnya tangisan hari kiamat adalah tangisan yang tidak bermanfaat, tidak dikasihani. Ada tangisan yang bermanfaat , yaitu tangisan di dunia, karena takut kepada Allah, nangis karena benar- benar mengenal Allah SWT

Mutiara Nasehat al-Habib Umar bin Hafidz


  1. Penuhilah hatimu dengan kecintaan terhadap saudaramu niscaya akan menyempurnakan      kekuranganmu dan mengangkat derajatmu di sisi Allah
  2. Barang siapa Semakin mengenal kepada allah niscaya akan semakin takut.
  3. Barang siapa yang tidak mau duduk dengan orang beruntung, bagaimana mungkin ia akan  beruntung dan barang siapa yang duduk dengan orang beruntung bagaimana mungkin ia tidak  akan beruntung.
  4. Barang siapa menjadikan kematiaannya sebagai pertemuan dengan sang kekasih (Allah),  maka  kematian adalah hari raya baginya.
  5. Barang siapa percaya pada Risalah (terutusnya Rasulullah), maka ia akan mengabdi padanya.  Dan barang siapa percaya pada risalah, maka ia akan menanggung (sabar) karenanya. Dan  barang siapa yang membenarkan risalah, maka ia akan mengorbankan jiwa dan hartanya    untuknya.
  6. Kedekatan seseorang dengan para nabi di hari kiamat menurut kadar perhatiannya terhadap  dakwah ini.
  7. Betapa anehnya bumi, semuanya adalah pelajaran. Kukira tidak ada sejengkal tanah di muka  bumi kecuali di situ ada ibrah (pelajaran) bagi orang yang berakal apabila mau  mempelajarinya.
  8. Sebaik-baik nafsu adalah yang dilawan dan seburuk-buruk nafsu adalah yang diikuti.
  9. Tanpa menahan hawa nafsu maka manusia tidak akan sampai pada Tuhannya sama sekali dan  kedekatan manusia terhadap Allah menurut kadar pembersihan jiwanya.
  10. Jikalau sebuah hati telah terbuka, maka akan mendapatkan apa yang diinginkan.
  11. Barang siapa yang mempunyai samudra ilmu kemudian kejatuhan setetes hawa nafsu, maka  hawa nafsu itu akan merusak samudra tersebut.
  12. Sesaat dari saat-saat khidmat (pengabdian) , lebih baik daripada melihat arsy dan seisinya  seribu kali.
  13. Menyatunya seorang murid dengan gurunya merupakan permulaan di dalam menyatunya  dengan Rasulullah SAW. Sedangkan menyatunya dengan Rasulullah SAW merupakan  permulaan untuk fana pada Allah (lupa selain Allah)
  14. Manusia di setiap waktu senantiasa terdiri dari dua golongan, golongan yang diwajahnya  terdapat tanda-tanda dari bekas sujud dan golongan yang di wajahnya terdapat tanda-tanda  dari  bekas keingkaran.


 Hasil gambar untuk habib umar



Sumber: Madras Ribath

Jurusan Rekomendasi kalau mau jadi Astronot



Kalau Mau Menjadi Astronot, Harus Kuliah Jurusan Apa?


Oleh: Avivah Yamani* (Pendiri “Langitselatan.com)
Sebelum menjawab pertanyaan di atas, kita simak dulu apa itu astronaut. (Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, yang benar adalah astronaut bukan astronot.)
Astronaut berasal dari bahasa Yunani astro dan nautesAstro artinya bintang dan nautes artinya pelaut, pelayar atau penjajah. Jadi astronaut adalah orang yang menjelajah bintang-bintang atau penjelajah luar angkasa. Di Indonesia, seorang astronaut disebut juga antariksawan. Kalau di Rusia disebut kosmonaut, di Tiongkok disebut taikonaut, dan di Malaysia disebut angkasawan.
Astronaut-EVA
Meskipun bekerja di luar angkasa, antariksawan tidak harus seorang astronom atau orang yang memahami astronomi. Siapapun bisa menjadi antariksawan. Mengapa demikian?
Siapa saja antariksawan? Untuk mengetahui siapa saja yang bisa disebut antariksawan maka kita haru tahu apa saja yang dibutuhkan dalam sebuah misi luar angkasa. Yang pasti adalah pilot dan seluruh kru. Biasanya mereka memiliki latar belakang pendidikan militer dan teknik.
Setiap misi tentu punya tujuan ilmiah yang menyertakan antariksawan yang berprofesi sebagai ilmuwan. Biasanya ilmuwan tersebut akan melakukan penelitian dalam lingkungan luar angkasa seperti di International Space Station. Para ilmuwan ini memiliki latar belakang yang berbeda-beda: ada yang ahli biologi, fisika, kimia, dokter, dan lain-lain. Ada juga program antariksawan untuk guru yang diberangkatkan dalam misi Challenger yang kemudian meledak pada tahun 1986.
Pada tahun 1985, ada dua antariksawan yang disiapkan dari Indonesia untuk ke luar angkasa, yaitu Dr. Pratiwi Pujilestari Sudarmono (ahli Biologi Molekuler) dan Taufik Akbar (lulusan Teknik Elektro ITB). Sayangnya, misi yang akan dijalankan batal karena meledaknya pesawat ulang-alik Challenger.
astronaut indonesia
Akan tetapi, sekarang antariksawan tidak terbatas hanya pada mereka yang akan meneliti. Ada juga antariksawan yang sekedar jalan-jalan di luar angkasa. Profesinya juga beragam. Ada yang politisi, artis, wartawan, dan lain-lain. Yang penting, syarat menjadi seorang antariksawan bisa dipenuhi. Contohnya Angkasawan dari Malaysia yang berprofesi sebagai dokter dan model.
Untuk menjadi antariksawan seseorang harus berbadan sehat, mempunyai prestasi, dan sanggup melakukan pekerjaan yang dilakukan di antariksa dengan kondisi ekstrim. Jika hanya sekedar jalan-jalan di luar angkasa, maka tentu tidak butuh keahlian apapun selain kondisi fisik yang kuat dan kemampuan untuk melewati kondisi ekstrim. Biasanya para antariksawan akan melalui pelatihan khusus yang menyiapkan mereka untuk menghadapi kondisi di luar angkasa.
Untuk antariksawan yang akan melakukan penelitian di luar angkasa tentunya harus memiliki latar belakang sebagai peneliti dan sudah melakukan penelitian berdasarkan bidang masing-masing.
Jadi untuk menjadi astronaut atau antariksawan harus kuliah dimana? Bisa dimana saja. Bisa sekolah pilot, jurusan teknik, sains, kedokteran, seni, komunikasi, bahasa, dan lain-lain.

Pondok Pesantren Darul Zahra-PPI HADRAMAUT

PPI HADHRAMAUT

Persatuan Pelajar Indonesia Hadhramaut-Yaman

            


DARUL ZAHRA
Darul Zahra merupakan salah satu tempat untuk mendapatkan ilmu yang bermanfaat di kota Tarim Al-Ghanna yang dikhususkan untuk perempuan.
Darul Zahra didirikan pada tahun 1418 H, kemudian berkelanjutan dengan membuka tempat khusus (yang ada sekarang) pada tahun 1422 H.

Tiga maksud dan tujuan didirikannya adalah :
1.      Untuk mendapatkan ilmu syariah dan sesuatu yang berhubungan dengannyanar
2.      Pembersihan diri dengan akhlaq mulia
3.      Menyebarkan agama islam dari kitab dan sunnah dengan cara yang benar

Untuk mewujudkan tiga tujuan diatas, maka Darul Zahra membagi system pendidikan menjadi 4 bagian yaitu :
1.      Program lengkap untuk tingkatan Ibtidai (pemula), tingkatan I’dadi (persiapan) dan tingkatan Tsanawi yang mempelajari ilmu al-qur’an, hadits, fiqih, iman, I’tiqad, ihsan, tazkiyah, bahasa arab, dakwah dan tarikh islam.
2.      Program al-qur’an dengan menghafal, mempelajari ilmu tajwid, qiraat, ilmu tafsir, dan mabadi (dasar) ilmu syariah.
3.      Program bahasa arab untuk pelajar yang yang belum menguasai bahasa arab.
4.      Program muddah muaqqot untuk pelajar yang mencari faidah dalam waktu yang singkat seperti dauroh shoifiyyah.



Adapun syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi pelajar putri di Darul Zahra adalah :
1.      Mengkokohkan niat untuk memberikan manfaat dan pendidikan kepada manusia serta dakwah kepada Allah SWT.
2.      Berumur diatas 15 tahun. Dan bagi yang berasal dari luar Yaman (yang tidak bersama orang tuanya) berusia 18 tahun keatas
3.      Kedatangannya dengan melalui perwakilan Daarul Musthafa di negaranya (jika ada).
4.      Kepergian dan kedatangannya bersama dengan muhrimnya.
5.      Mempunyai surat izin resmi dari negaranya untuk tujuan belajar.
6.      Membayar uang yang telah ditentukan untuk keperluan di Darul Zahra 


sumber link :Klik disini